MATERI SBDK KELAS XI SEMESTER GENAP
Nama :
Armayyeni Nurillia Marsim, M.Pd.
Mata
Pelajaran : SBDK
Kelas :
XI IPA 2
Kode
MK : 3.8. Pameran dan Menganalisis Karya Seni
Rupa
Materi :
Membuat
Karya Baru Seni Rupa Dua Dimensi
Tujuan
Pembelajaran : Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran, siswa
diharapkan dapat
mengidentifikasi,
memahami, menjelaskan, mempresentasikan, dan
menyelesaikan masalah berkaitan
dengan membuat
karya baru seni rupa dua
dimensi
بِسۡمِ
ٱللَّهِ ٱلرَّحۡمَٰنِ ٱلرَّحِيمِ
Assalamualaikum Wr. Wb.
Kembali lagi kita berjumpa dalam
pembelajaran seni budaya dan keterampilan.
Sebelum memulai pembelajaran
silakan berdo’a terlebih dahulu dan semoga semuanya sudah melaksanakan sholat
dhuha…
Materi SBDK hari
ini adalah Membuat Karya Baru Seni Rupa Dua Dimensi
Silakan cermati langkah-langkah
pembelajaran yang akan kita laksanakan.
1. Pelajari
uraian materi diblogger ini.
2. Jangan
lupa untuk menuliskan komentar dengan format nama dan kelas sebagai daftar
hadir.
3. Interaksi
lebih lanjut seputar uraian materi, pertanyaan dan tanya jawab dilakukan
melalui WA Grub PJJ.
MEMBUAT
KARYA BARU SENI RUPA DUA DIMENSI
A. Menggambar Desain Tekstil
Menggambar
desain berarti menata unsur-unsur seni rupa dengan prinsip-prinsip tertentu
sehingga menjadi pola jadi yang matang. Unsur-unsur seni rupa yang dimaksud
antara lain garis, warna, bidang, tekstur, bangun, dan kedalaman. Sementara itu
prinsip seni rupa yang dipakai antara lain proporsi, keseimbangan, dominasi,
kesatuan, irama, dan Harmoni.
Desain
tekstil bentuknya ada berbagai macam corak dan motif. Corak desain tekstil
seperti dekoratif, naturalis, abstrak, dan figuratif. Motif desain tekstil
dapat berupa manusia, binatang, tumbuhan, atau benda-benda alam.
Modifikasi
bentuk objek alam dapat dilakukan dengan cara, diantaranya stilasi
(penggayaan), distorsi (penggelihatan), deformasi (pengurangan/ pemisahan
bentuk), dan transformasi (menggabungkan antara dua bentuk asal).
1. Stilasi
Ciri-ciri gambar stilasi, antara lain:
a. Tidak
mengutamakan bentuk lahiriah,
b. Memperindah
bentuk objek dengan cara menggayakan sifat lahiriah yang ditonjolkan,
c. Bersifat
ornament (gambar hiasan),
d. Alam
penyederhanaan bentuk tidak boleh meninggalkan keaslian bentuk dasar objek.
2. Distorsi
Distorsi adalah
menggambar dengan cara melebih-lebihkan dan menonjolkan bagian bentuk benda
yang mendapat kesan utama. Salah satu contoh adalah gambar karikatur.
3. Deformasi
Deformasi dari asal
kata de berarti ‘tidak’ dan fromasi berarti ‘susunan’. Jadi,
deformasi adalah menggambar yang pembabarannya pada bidang gambar dengan cara
melepaskan bagian-bagian benda dari susunan benda semula, dan menyusun kembali
dengan susunan baru yang menarik.
4. Transformasi
Kata trans berarti ‘antara’ dan formasi berarti ‘wujud atau susunan’. Transformasi berarti menggambar yang perwujudannya merupakan bentuk antara, yaitu menggabungkan bagian-bagian dengan bentuk-bentuk yang didapat dari dua jenis objek atau lebih. Gambar-gambar ini dengan maksud untuk memperindah bentuk atau dengan maksud membuat gambar kiasan atau sindiran. Contoh kepala manusia berbadan kuda, manusia bersayap, Nyai Blorong, dan Ganesha.
B. Menggambar Reklame
Seni
reklame fungsinya untuk menawarkan barang produksi atau penawaran jasa (reklame
komersial) dan mempengaruhi pendapat
umum atau mempropagandakan ide atau pendapat (reklame non komersial). Oleh
karena itu, dalam pembuatannya seni reklame memerlukan ilmu tersendiri. Untuk
menarik perhatian umum dan mudah dikenali, pembuatan reklame harus
memperhatikan segi pewarnaan, jenis kata, dan tanda khusus atau monogram. Macam-macam
reklame antara lain sebagai berikut:
1. Iklan,
yaitu reklame yang dipasang di surat kabar atau majalah.
2. Slide,
yaitu reklame dalam pemutaran film dengan proyektor sebelum film utama diputar.
3. Spanduk,
yaitu bentuk reklame yang dibuat pada selembar kain panjang dan dipasang di
atas jalan dan tempat-tempat strategis.
4. Poster
yaitu gambar dan tulisan yang berisi pengumuman atau pemberitahuan anjuran
ajakan dan peringatan.
5. Baliho,
yaitu poster besar yang dipasang di tepi jalan, gedung bioskop, atau sekitar
tempat umum yang bersifat sementara.
6. Logo,
yaitu reklame berbentuk gambar lambang organisasi, jawatan atau perusahaan.
7. Mobile,
yaitu reklame yang digantung dan bergerak-gerak.
8. Etalase,
yaitu barang yang dipajang dalam ruangan pada kemasan barang-barang dagangan.
9. Embalase,
yaitu gambar sekaligus pembungkus benda-benda kemasan.
10. Etiket,
yaitu gambar dan tulisan yang terdapat pada kemasan barang barang dagangan.
11. Monogram,
yaitu huruf nama depan seseorang atau perusahaan yang diperindah.
12. Name
board atau papan nama, yaitu reklame
yang dibuat diatas papan kayu, logam, dan seng yang dipasang di depan
perusahaan atau rumah.
13. Billboard,
yaitu bentuk reklame dari papan yang berukuran besar, ada di atas toko atau
gedung dan di tepi jalan dalam jangka waktu lama.
14. Folder,
yaitu reklame berupa kertas yang dilipat menjadi beberapa bagian yang
didalamnya memuat keterangan keterangan secara rinci mengenai barang atau jasa
yang ditawarkan.
15. Buklet,
yaitu reklame menyerupai buku yang jumlah halamannya lebih dari 2 lembar, dapat
pula berupa lembaran panjang yang dilipat lipat menyerupai buku.
16. Leaflate,
yaitu reklame berupa selembar kertas yang diselipkan pada Surat kabar atau
majalah.
Terimakasih
sudah menyimak pembelajaran hari ini, semoga kita semua selalu dalam keadaan
sehat.
Wassalamualaikum, Wr.Wb.
Komentar
Posting Komentar